Selasa, 14 Oktober 2014

MAKALAH PKTI 1C



Makalah Aplikasi Komputer & TI 1C dengan Sub Pokok Bahasan Aplikasi Pendidikan

      Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Komputer & TI 1C  dan untuk meningkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

Oleh        :
·       Lita Sarawati
·       Izmi Nurzen




Ekonomi
Universitas Gunadarma
Jakarta Barat, Indonesia
2014 -2015










APLIKASI KOMPUTER DAN TI 1C “APLIKASI PENDIDIKAN”













i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam selalu kita panjatkan kepada Rasullullah SAW, karena kegigihan beliau dan ridho-Nyalah kita dapat merasakan kenikmatan dunia seperti sekarang ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan olah dosen pembimbing pada bidang studi Pengantar Komputer & IT 1C, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca sekalian.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Suci Br Kembaren selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Komputer & IT 1C yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini tepat waktunya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan sembangsihnya dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca sekalian demi terciptanya kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang memerlukan. Terima kasih.





                                              Jakarta,      September 2014

Lita Sarawati dan Izmi Nurzen

ii
Daftar Isi

Halaman Judul......................................................................... i
Prakata.................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................. iii
Pendahuluan ......................................................................... iv
Isi...................................................................................... v - xii
Penutup................................................................................ xiii
Daftar Pustaka...................................................................... xiv













iii
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan (3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3) perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.



iv
BAB 1
PEMBAHASAN/ISI
JENIS APLIKASI KOMPUTER
APLIKASI KOMPUTER
Aplikasi komputer atau aplikasi software adalah program komputer yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman dan diperlukan untuk menyelesaikan masalah tertentu seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat laporan keuangan, atau merancang rumah meski banyak yang belum mengetahui apa itu aplikasi komputer atau aplikasi software. Mungkin hanya bagi mereka yang berkecimpung di dunia komputer saja yang mengetahuinya. Bagaimana dengan kita yang masih awam ini? Apa itu pengertian aplikasi komputer atau aplikasi software.
Pengertian aplikasi komputer atau aplikasi software tidak lepas dari berbagai macam program pembangunan, yaitu terdiri dari aplikasi komputer atau aplikasi software hiburan,pendidikan, bisnis, perangkat lunak khusus, serta produktivitas kerja. Kita bisa mengetahui pengertian aplikasi komputer atau aplikasi software dari produk aplikasi komputer atau aplikasi software tersebut. Misalnya jika kita akan menggunakan aplikasi komputer atau aplikasi software multimedia, secara tidak langsung kita akan mengerti pengertian aplikasi komputer atau aplikasi software dari multimedia, bahkan sampai ke fungsinya.
Aplikasi komputer juga melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai kebutuhan user, Contoh:
a.  Program-program dalam dunia perbankan yang digunakan untuk menyediakan informasi rekening bulanan para nasabah.
b.  Program dalam perusahaan penerbangan yang memberikan informasi pemesanan dan jadwal penerbangan.
Aplikasi komputer merupakan salah satu tipe dari software komputer.



v
BAB 2
Contohnya dalam Aplikasi Pendidikan
          Aplikasi pendidikan adalah suatu aplikasi yang mempermudah proses jalannya pendidikan , sebagai pengganti buku atau pengajar dengan tutorial , simulasi, dan praktek langsung. Aplikasi pendidikan yang ada dapat digunakan untuk merencanakan sistem pembelajaran, sistem perkuliahan dan sebagai media ujian sekaligus pengganti soal. Berbagai aplikasi yang digunakan saat ini bukan hanya untuk bisnis namun juga digunakan untuk pendidikan.Beberapa aplikasi yang digunakan untuk pendidikan diantaranya Drill and Practise, Komputer Managed Instruction atau yang sering dikenal dengan CMI.Aplikasi komputer yang digunakan untuk pengajaran tersebut kemudian disesuaikan dengan kurikulum yang telah dibuat. Dan dirancang khusus untuk tujuan pendidikan/pengajaran yang dalam penyajiannya diramu dengan unsur-unsur entertainment (hiburan) sesuai dengan materinya. Program ini umumnya mengajarkan pengetahuan dasar seperti membaca, berhitung, sejarah, geografi, dsb. Contohnya, aplikasi berjudul “Beginning Reading” (untuk membaca); “Millies’s Math House”, “Mari Belajar Plus Minus” (berhitung); “Where in the World is Carmen Sandiego” (geografi); atau“The Cregon Trail” (sejarah).

* Computer Assisted Instruction (CAI)
Komputer secara langsung digunakan dalam proses belajar, sebagai pengganti pengajar ataupun buku.
Beberapa aplikasi CAI adalah :
- Drill and Practice
- Tutorial
- Simulasi
Computer Managed Instruction (CMI)
Para pengajar memanfaatkan komputer untuk merencanakan kuliah, disesuaikan dengan kondisi para siswa, yang terdiri dari acara belajar dengan bantuan komputer, membaca, dan ujian.
vi
Computer Assisted Testing (CAT)
Komputer digunakan sebagai media ujian. Bentuknya bermacam-macam, dari mulai yang sederhana dimana komputer (biasanya melalui layar peraga) digunakan sebagai pengganti soal ujian dalam bentuk kertas, sampai kepada bentuk yang lebih maju, dimana kemampuan komputer dimanfaatkan untuk menggali kemampuan siswa dengan cara-cara tanya jawab secara aktif.

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia pendidikan. Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau 73% guru yang harus ditingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide) ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya (1).Memperluas kesempatan belajar, (2) Meningkatkan efisiensi, (3) Meningkatkan kualitas belajar, (4) Meningkatkan kualitas mengajar, (5) Memfasilitasi pembentukan keterampilan, (6) Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, (7) Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, (8) Mengurangi kesenjangan digital. Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu:

1.     ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan. Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
vii
2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran. Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan. Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan, terutama fasilitas-fasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi. Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.
Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan yaitu :
1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
  • Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan.
  • Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan.
  • Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.
  • Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.
  • Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.



viii
2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan
  • Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia.
  • Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
  • Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
  • Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
  • “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.
3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar
  • Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
  • Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
  • Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
  • Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
  • Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama.
4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan
  • Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
  • Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.
  • Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih bebas dan mandiri.
  • Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.
  • Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas.
ix
5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan
  • Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
  • Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan back-office yang kuat.
  • Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.
  • Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.
  • Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.
6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan
  • Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.
  • Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.
  • Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
  • Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
  • Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.
Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut.



x
1. Tahap pertama meliputi (a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat aplikasi database, (c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah, dan sekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia, dan interaktif.
2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran.
3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem di sekolah-sekolah.

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia saat ini antara lain :
1.     Komputer
2.     Handphone
3.     MP4 player
4.     Game Console
5.     Media tontonan seperti Televisi dan Film




xi
Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan
Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam.
Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari universitas. Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.
Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja.
xii
Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).
Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.











xii
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.










xii
Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.
S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008, from http://www.lib.itb.ac.id/: http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/Indonesia-ICT-paper.pdf
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alfabeta.
http://www.depdiknas.go.id












xiv

ARTI SEBUAH WAKTU



                     在時間

很久很久以前有一個女人住在一個偏遠的村莊,他想要去工作的城市,這樣他就可以操作他的臉。然後,他表示,他希望他的父母在城裡工作,但他的父母都拒絕了他的願望tuanya.mendengar絕的願望,她哭了,但沒多久後,她的母親向她走來。突然間,說:你可以去城市男孩
聽他父母說,他面帶微笑。到了早晨,他正準備去城裡。在中間的一個漫長而勞累的旅途中,她停在一所房子,他想,我希望我可以建立一個豪宅,並可以運行在我的臉,是令人難以置信的。在他的遐想之中突然來了一位老婦人走近他,問:為什麼你笑騙自己嗎?
我在想,如果我能成功的城市,可以在我的臉上,說。和奶奶拿出小小時的口袋,和老女人說:你住小時,按順時針,如果你想實現你的野心。
:好了奶奶,那個女人說。
不久以後,他把時鐘是按照我的祖母說,她突然狀態:離開,馬上就能工作在一個有信譽的公司在雅加達。但他並不滿足所需的時間長度,以經營在他的臉上。然後,他轉身的時鐘,他的臉色變得美麗。他又不滿意他的臉,他把時鐘撥回一件小禮物,奶奶,她見過。但打他的手錶後,他找到了自己原有的美麗和風度,是舊的,皺巴巴的。他感到遺憾的是,他現在的情況。然後他回去給奶奶是誰給她的地方,他在那裡會見小時。但他並沒有看到它,因為我們的祖母塗早就死了。他唯一的遺憾和哀悼他的命運。


TERJEMAHAN
ARTI SEBUAH WAKTU
Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil, dia ingin pergi kerja ke kota agar ia bisa mengoperasi wajahnya. Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut ditolak oleh kedua orang tuanya mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan tiba-tiba ibunya bilang "kamu boleh pergi ke kota nak".
Mendengar kata orang tuanya dia pun tersenyum. Dan pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia beristirahat di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, "andai aku bisa membangun rumah mewah dan dapat mengoperasi wajah ku yang biasa menjadi luar biasa ini." tiba-tiba di tengah-tengah lamunannya datang seorang nenek tua menghampirinya dan bertanya,"kenapa nak kamu tersenyum sendiri ?"
"Saya sedang membayangkan andaikan saja aku bisa sukses di kota dan dapat mengoperasi wajahku ini", kata dia. Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, lalu nenek itu berkata "Kamu tinggal jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera mencapai cita-citamu."
:Baik nek", kata wanita tadi.
Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi.Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama di jakarta . Tapi dia tak puas dengan lamanya waktu yang diperlukan agar bisa mengoperasi wajahnya.
Kemudian dia memutar kembali jam tersebut, dan wajahnya pun menjadi cantik . Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya, dan kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang pernah dia temui sekali lagi. Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang semula cantik jelita menjadi tua dan keriput. Dan dia menyesal dengan keadaan dia sekarang . Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang memberi dia jam di tempat di mana dia bertemu . Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek tu telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan menangisi nasibnya.